30.9.07

Tomat, Obat Berbagai Penyakit


Tomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit.Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau Lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia. Di Prancis, tomat dinamakan 'apel cinta' atau pomme d'amour. Dikatakan sebagai apel cinta, karena tomat diyakini mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkanjumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.

Tomat juga banyak digunakan untuk masakan, seperti sup, jus, pasta, dllnya. Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Lebih jauh menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November 1834, menunjukkan bahwa tomat dapat mengobati diare, serangan empedu,gangguan pencernaan dan memulihkan fungsi lever.Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga berhasil menemukan manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Hal ini juga diakui oleh dokter gizi, Dr. Leane Suniar Manurung, MSc. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. "Apalagi tomat juga timggi kandungan vitamin C dan vitamin A, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh." Tapi tomat seperti apa yang baik dikonsumsi? Jika melihat dipasaran, kita bisa menemukan tomat dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna ini menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A
lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau.Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya. "Karena itu anak kecil sebaiknya dibiasakan banyak makan tomat merah. Ini penting untuk kesehatan matanya," ujar Leane. Jadi, tak pelu ragu memberi si kecil tomat. Sejak usia 6 bulan, seorang anak mulai dibiasakan memakan tomat yang dicampur dengan sayuran lainnya.
Menghancurkan Radikal Bebas
Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih lainnya. Warna merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene juga berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. "Memang lycopene tidak hanya ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan pepaya. Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada tomat," terang Leane.

Untuk mendapat khasiatnya, terutama untuk orang dewasa, lanjut Leane tomat sebaiknya dimakan setiap pagi sebanyak satu atau dua buah.Rasa asam pada tomat berasal dari kandungan asam sitrat menyebabkan tomat terasa segar, sehingga dapat menambah nafsu makan. Rasa asam ini sangat baik dokonsumsi saat kita mengalami mual ataudikonsumsi oleh para wanita yang mengalami PMS (Pre MenstrualSyndrome). Jika tak kuat dengan rasa masamnya, terutama untuk yang yang memiliki penyakit maag, Leane tak menyarankan mengkonsumsinyawalapun dalam bentuk jus yang sudah ditambah gula, sebab akan memperburuk kondisi penyakit.
Lebih Baik Diolah
Berbeda dengan sayuran lainnya yang lebih bermanfaat jika dimakan mentah-mentah, ternyata tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dimakan.
Para peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada tomat tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tomat yang langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. Sayangnya, meskipun kandungan lycopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi bahantambahan makanan seperti pewarna atau pengawet sintetis. " Bahan tambahan ini justru merangsang munculnya banyak radikal bebas yang memicu kanker.
Karenanya jika ingin mengkonsumsi pasta lebih baik membuatnya sendiri." Jadi, tunggu apa lagi?

Manfaat Tomat

  1. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung
  2. Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
  3. Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
  4. Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia ( age-related macular degeneration).
  5. Mengurangi resiko radang usus buntu.
  6. Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
  7. Menghilangkan jerawat.
  8. Mengobati diare
  9. Meningkatkan jumlah sperma pada pria
  10. Memulihkan fungsi lever.
  11. Mengatasi kegemukan

Tips Mengolah Tomat Sebagai Obat

* Untuk mengobati keseleo: sembuhkan dengan ramuan tomat. Buah tomat diblender, lalu sarinya dicampur dengan minyak wijen, dengan perbandingan 1:1. Setelah itu, dipanaskan hingga tinggal minyaknya saja. Kemudian, minyak tersebut dipakai memijat sendi-sendi yang keseleo tadi.

* Untuk mengobati bisul: ambil sebuah tomat. Lalu, seluruh daging dan biji tomat dipanaskan, dan diletakkan di atas bisul. Tak lama kemudian bisul itu pecah, dan sekaligus disembuhkannya.
* Untuk pengobatan jerawat: ambilah sebuah tomat yang telah direbus, kemudian potong-potong. Gosokkan potongan itu pada wajah yang berjerawat secara perlahan. Diamkan selama sepuluh menit. Setelah itu bilas wajah dengan air. Lakukan rutin selama satu bulan. BIma

Tips Memilih Tomat

  • Pilih tomat yang matang berwarna merah tua.
  • Pilih tomat yang masih keras dan tidak ada bagian yang lunak. Jika ada bagian yang lunak, berarti ada bagian yang sudah mulai membusuk di dalamnya.
  • Jangan pilih tomat yang kusam, pilih yang warnanya masih mengkilap.
  • Perhatikan pada pangkal tomat, jika berbau agak asam dan sudah mulai berarir, berarti sudah mulai terjadi pembusukan.

Pilih tomat yang kulitnya masih segar dan belum keriput, untuk menandakan bahwa tomat tersebut masih baru.

Sehat Bersama Yogurt


Oleh: Kabelan Kunia

SEBAGIAN dari kita telah mengenal yogurt, setidaknya pernah mendengar istilahnya meski belum pernah mencoba merasakan segarnya minuman ini. Saat hal utama yang membuat yogurt istimewa dan menarik serta mudah dikenal adalah khasiatnya bagi kesehatan, seolah-olah yogurt sudah dicap sebagai minuman kesehatan. Walaupun yogurt tidak sepopuler di negara barat khususnya masyarakat Eropa dan Amerika, terutama Belanda, Perancis dan Swiss, namun di Indonesia, minuman ini sangat mudah kita dapati di berbagai pasar
swalayana bahkan di warung pojokan jalan pun banyak kita temui dengan berbagai kemasan, warna dan cita rasa yang khas.

Istilah "yogurt" berasal dari bahasa Turki, yang berarti susu asam. Yogurt didefinisikan sebagai bahan makanan yang berasal dari susu dengan bentuk menyerupai bubur atau es krim, yang rasanya asam. Yogurt dibuat melalui proses fermentasi dengan melibatkan dua jenis bakteri "baik", yaitu Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Kedua bakteri ini tergolong dalam bakteri asam laktat, karena kemampuannya menguraikan laktosa menjadi asam laktat. Adanya asam laktat inilah yang menyebabkan yogurt menjadi asam.

Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yogurt menjadi berkurang dan sebaliknya kandungan asam laktat menjadi bertambah, sehingga menimbulkan rasa asam.Sesungguhnya manfaat yogurt sebagai minuman kesehatan bukan berarti baru lagi, bahkan sejak dulu orang sudah meyakini bahwa yogurt memiliki banyak khasiat. Bangsa India meyakini yogurt sebagai obat perut mujarab utamanya untuk meredakan gangguan penceraan yang umum dan mengembalikan keseimbangan tubuh. Wanita-wanita di Persia memanfaatkan yogurt untuk wajah dan percaya dapat menghilangkan keriput serta dapat menjaga kecantikan. Jika disimak, daftar khasiat yogurt yang dipercayai orang cukup panjang, mulai dari perawatan kulit, menetralkan racun, mengurangi sulit tidur (insomnia), mencegah diare, menambah kebugaran, hingga mencegah kanker, radang paru-paru dan memperkuat jantung.

Seperti telah dikemukakan di muka, bahwa yogurt dibuat dengan bantuan dua jenis bakteri menguntungkan, satu dari keluarga lactobacillus yang berbentuk batang (Lactobacillus bulgaricus) dan lainnya dari keluarga streptococcus yang berbentuk bulat (Streptococcus thermophilus). Kedua bakteri yogurt ini merupakan bakteri penghasil asam laktat yang penting peranannya dalam percaturan mikroflora usus. Saatbertumbuh di usus, kedua bakteri ini mampu menciptakan keadaan asam yang menghambat bakteri lain. Bakteri penyebab penyakit yang umumnya tak tahan asam tidak mampu bertahan di lingkungan bakteri yogurt. Sehingga, mikroflora dalam usus didorong mendekati keadaan seimbang yang normal.

Karena itu umumnya sehabis menjalani pengobatan dengan antibiotika, misalnya, dokter menganjurkan pasien meminum yogurt. Tujuannya untuk memulihkan keseimbangan mikroflora usus. Inilah salah satu keuntungan yang ditawarkan oleh bakteri yogurt. Lebih daripada itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa bakteri dalam yogurt dan susu fermentasi lain memberi ekstra manfaat bagi kita.

Sejumlah ahli membeberkan beberapa manfaat yang dapat dipetik dari
konsumsi yogurt bilamana dilakukan secara teratur, antara lain;
1) Yoguhurt dapat menghasilkan zat-zat yang diperlukan oleh hati sehingga berguna untuk pencegahan penyakit kanker,
2) Mikroba pada yogurt bermanfaat untuk proses pencernaan di dalam tubuh, sehingga baik sekali dikonsumsi bagi mereka yang memiliki masalah perut yang tidak beres.
3) Yogurt memiliki gizi yang tinggi bahkan lebih tinggi dibandingkan susu segar. Kandungan lemak lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang menjalankan program diet rendah kalori.
4) Yogurt memproduksi vitamin tambahan, meningkatkan nilai gizi serta membantu pertumbuhan.
5) Yogurt sebagai minuman yang berfungsi sebagai antimikroba yang mampu melawan mikroba "jahat" di dalam tubuh.
6) Yogurt mampu mengurangi kolesterol, karena selama pertumbuhannya bakteri yogurt menyerap sejumlah zat kolesterol ke dalam selnya. Penyerapan ini dapat terjadi di usus kecil dan membantu mengurangi kolesterol dalam darah, sehingga dapat menghindari gejala penyakit jantung koroner.
7) Memerangi kanker dan tumor serta meningkatkan kekebalan tubuh.
8) Lebih ekstrim lagi, karena kemampuan di atas, maka yogurt diyakini mampu memperpanjang umur.

Terlepas dari "sakti-tidaknya" bakteri yogurt, soal gizi yogurt sendiri tak perlu diragukan. Sebab yogurt dibuat dari susu, yang terkenal padat dengan zat gizi. Meski, seperti halnya susu, yogurt tidak mengandung vitamin C dan zat besi dalam jumlah cukup untuk kebutuhan tubuh, tapi yogurt merupakan sumber yang baik untuk protein, fosfor, kalsium, megnesium, dan juga kalori. Bakteri yogurt menawarkan banyak manfaat, tapi manfaat tersebut ada selama bakteri dalam yogurt masih hidup dan aktif. Saran Dr McGill, Profesor dari Mayo Medical School Minesotta, apabila membeli yogurt, pastikan bahwa kita memilih merk dengan label yang menerangkan bahwa produk tersebut mengandung kultur aktif yang masih hidup. Dengan kultur hidup, setelah masuk ke dalam usus, kultur yogurt itu langsung aktif dan mulai bekerja memecah laktose menghasilkan asam laktat. McGill menambahkan, hindari mengkonsumsi yogurt yang sudah dibekukan, karena terlalu sedikit bakteri yang masih berfungsi, sehingga tidak akan didapatkan manfaat yang diharapkan dari minuman ini.

Demikianlah, jika sebagian besar bakteri yang telah mati, yogurt menjadi tak lebih dari sekedar minuman susu yang bergizi. Di samping itu manfaat yogurt akan terasa bilamana kita mengkonsumsinya secara teratur. Jadi minumlah yogurt dalam jumlah cukup dengan teratur. Biasakan untuk menghantam usus dengan yogurt setiap hari. Jangan mengharapkan keajaiban hanya dengan meminum yogurt satu kali saja -- yogurt bukan obat kuat atau doping!

Di samping itu pedoman hidup sehat senantiasa kita pegang teguh, yakni dengan perbaikan gaya hidup, makan yang cukup dan seimbang, menghentikan kebiasaan merusak seperti merokok dan minum alkohol, dan berolahraga ringan secara teratur. Dengan demikian mudah-mudahan khasiat yogurt benar-benar terasa dan kita akan merasakan manfaat yang terkandung dan tubuh menjadi sehat selalu.

Bawang Putih Cegah Kanker


Oleh: Prof. DR. Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan dan Gizi IPB

Bawang putih mengandung banyak zat gizi. Tanaman ini berfungsi menjaga kesehatan dan menangkal penyakit, mulai dari cacingan sampai kanker, serta penyakit degeneratif lain. Manfaat lain meningkatkan daya ingat dan kekebalan tubuh, serta mencegah penuaan dini. Reputasi bawang putih sebagai salah satu komponen penting dalam bumbu berbagai masakan dan obat penyembuh berbagai penyakit, sudah dikenal luas diseantero dunia. Bawang putih merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat penting di Indonesia.Hampir semua masakan tradisional Indonesia menggunakan bawang putih sebagai salah satu komponennya yaitu sebagai bumbu dan penyedap makanan. Orang tua zaman dahulu suka mengunyah 1-2 siung bawang putih setiap hari untuk menjaga stamina dan kesehatannya. Walaupun bawang putih sudah dikenal luas di Indonesia, sesungguhnya tanaman ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Bawang putih berasal dari Asia Tengah, yaitu Jepang dan China. Dari kedua negara subtropis tersebut, bawang putih menyebar ke seluruh Asia, Eropa, dan akhirnya ke seluruh dunia.

Umbi bawang putih terdiri dari beberapa siung (3-12 siung) yang bergerombol menjadi satu membentuk umbi besar, berwarna putih dan berbentuk mirip gasing. Sebutan untuk bawang putih sangat beragam, yaitu garlic (Inggris), knoflook (Jerman), suan (Cina), pil (Korea), ninniku (Jepang), aglio (Italia), thoam (Arab), ajo (Spanyol). Di Indonesia, bawang putih juga dikenal dengan beberapa nama daerah, seperti bawang bodas (Sunda), bhabang pote (Madura), dasun putih (Minang), bawang pulak (Tarakan), lasuna moputih (Minahasa), pia moputi(Gorontalo), lasuna kebo (Makassar), bawa de are (Halmahera), bawa bodudo (Ternate), bawa fiufer (Papua), lasuna (Karo), kesuna (Bali).

Sejak Zaman dahulu Bawang putih mempunyai nama Latin Allium sativum Linn. Kata All berarti berbau tidak sedap dan sativum berarti dibudidayakan. Sebutan sativum untuk membedakannya dengan bawang jenis lain yang tumbuh liar, yaitu Allium longicurpis Regel. Keluarga atau genus Allium sebenarnva ada sekitar 500 jenis. Lebih dari 250 jenis diantaranya termasuk bawang-bawangan. Tanaman bawang putih bisa ditemukan dalam bentuk terna (bergerombol), tumbuh tegak, dan bisa mencapai ketinggian 30-60 cm. Di Indonesia, terdapat beberapa sentra bawang putih, diantaranva Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Jenis bawang putih unggul yang dibudidayakan di Indonesia adalah lumbu hijau dan lumbu kuning untuk untuk lahan di dataran tinggi dan lumbu putih untuk di dataran rendah. Varietas lainnya merupakan hasil dari modifikasi ketiga varietas tersebut, yang dikembangkan di berbagai daerah sehingga diberi nama lokal, seperti jenis cirebon, tawangmangu, santong, sumbawa,atibarang, bogor, obleg, idocos (Filipina), dan thailand.

Selain itu dikenal juga varietas bawang putih lanang yaitu bawang yang hanya terdiri dari satu siung. Sesungguhnya bawang putih lanang merupakan bawang putih biasa yang tumbuh di lingkungan yang tidak sesuai, sehingga tak berkembang dengan baik dan hanya mampu menghasilkan satu siung. Masyarakat, percaya bahwa bawang putih lanang memiliki khasiat lebih baik dari bawang putih biasa, walaupun secara
ilmiah belum ada buktinya. Khasiat bawang pulih untuk mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit sudah dikenal sejak zaman Yunani Kuno. Hippocrates menganjurkan penggunaan bawang putih untuk mengobati luka beracun dan keluhan bronkitis (radang paru-paru). Bahkan, di China terkenal sebuah pepatah tua. Jika usia Anda telah mencapai 50 tahun dan kemudian memakan bawang putih selama 50 hari, usia Anda akan bertambah 50 tahun lagi. Ungkapan tersebut tidaklah benar 100 persen, tetapi menunjukkan bahwa bawang putih penting untuk kesehatan, sehingga dapat memperpanjang umur harapan hidup.

Pada zaman Mesir kuno, para budak belian yang dikerahkan dalam pembangunan piramida selalu dilengkapi dengan ransum bawang putih agar kondisi tubuhnya tetap sehat. Demikian pula dengan bangsa Viking yang dalam pengembaraannya menaklukkan berbagai negeri selalu membawa bawang putih sebagai pelengkap logistik mereka.

Daya Ingat
Khasiat bawang putih sebagai bahan pangan tradisional yang menyehatkan telah lama menarik perhatian para ilmuwan. Dr. Saito, salah seorang peneliti Jepang terkemuka mengenai proses penuaan, telah menemukan bahwa bawang putih dapat memperpanjang rentang hidup tikus percobaan yang dipelihara di laboratorium. Sebuah penelitian di Universitas Tokyo mencatat, bawang putih sangat baik bagi kelompok orang usia lanjut. Tanaman ini mampu meremajakan otak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Ekstrak bawang putih telah terbukti dapat menekan kerusakan sel neuron di otak dan bahkan dapat merangsang pertumbuhan sel-sel neuron baru. Dari percobaan itu dibuktikan bahwa tikus tua yang diberi bawang putih mendapat nilai lebih baik dalam pengujian ingatan dibandingkan yang tidak diberi bawang putih. Ransum bawang putih ternyata juga menghasilkan lebih banyak antibodi dan limfosit, yaitu sel-sel darah putih untuk melawan infeksi. Selain itu, bawang putih juga berkhasiat untuk menghindarkan kita dari kanker di usia lanjut, terutam risiko kanker lambung dan usus besar.

Penelitian yang dilakukan di University of Minnesota juga menunjukkan bahwa peluang terserang kanker turun 50 persen pada wanita usia lanjut yang mengonsumsi bawang putih. Sel- sel kanker prostat hanya tumbuh seperempatnya dari kecepatan normal bila penderitanya mengonsumsi bawang putih. Pada tahun 1981, peneliti dari pusat riset obat-obatan di Tagore Medical College, India, melaporkan efek bawang putih mentah dan goreng yang diujicobakan pada 20 pasien yang punya riwayat penyakit jantung. Hasilnya menunjukkan bahwa kecenderungan penggumpalan darah pada pembuluh darah berkurang, yaitu ditunjukkan oleh aktivitas fibrinolitik yang meningkat.

Penurun Kolesterol
Kehebatan konsumsi bawang putih sebagai penekan kolesterol juga tercatat dalam beberapa penelitian. Konsumsi bawang putih setengah sampai satu siung sehari selama sebulan mampu menurunkan kadar kolesterol sebesar 9 persen. Salah satu zat antikolesterol yang paling kuat di dalam bawang putih adalah ajone, suatu senyawa yang juga mencegah penggumpalan darah.

Penelitian yang dilakukan oleh Bordia dan dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 1981 mengungkapkan bahwa bawang putih mampu menurunkan kolesterol hingga 14 persen dan meningkatkan kolesterol baik HDL (High Density Lipoprotein) sebesar 40 persen setelah enam bulan. Sementara itu, penelitian epidemiologi mengungkapkan bahwa kelompok masyarakat yang mengonsumsi bawang putih 30-50 g seminggu mempunyai kadar kolesterol jauh lebih rendah dibandingkan kelompok masyarakat yang tingkat konsumsinya tidak sebesar itu.

Bawang putih juga diketahui dapat mencegah serangan jantung. Penelitian yang melibatkan 432 penderita penyakit jantung menunjukkan bahwa mereka yang rajin mengonsumsi bawang putih (2-3 siung per hari) ternyata mampu bertahan hidup lebih lama. Hal tersebut terjadi karena bawang putih mampu mengecilkan sumbatan-sumbatan pada arteri jantung. Karena itu, penggemar menu daging perlu menyertakan bawang putih (dalam bentuk bumbu atau acar) untuk mengurangi dampak buruk dari lemak hewani.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih juga sangat berkhasiat untuk membunuh parasit cacing di dalam tubuh. Artikel Garlic as an Antinematodal agent di Aquarium Fish, November 1995, menunjukkan bahwa bawang putih menghambat pertumbuhan nematoda (cacing) dalam saluran pencernaan Pterophylum scalare.