23.10.12

Aging and Process


Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum atau urap kulit dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari. Sebum adalah kandungan minyak yang melembabkan kulit dan melindungi terhadap polusi. Sebum atau urap kulit dibentuk oleh kelenjar palit. Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam kandung rambut (folikel). Folikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelunakan rambut.  Sebum berfungsi sebagai pertahanan terhadap musuh utama kecantikan wanita yaitu penuaan dini. Penuaan dini sering terjadi pada kulit yang berjenis kering, karena kadar sebum dalam kulit kering sangat sedikit. Biasanya penuaan dini ditandai dengan kondisi kulit terlihat lelah, kering, bersisik, kasar dan disertai munculnya keriput dan noda hitam atau vlek.




Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis. Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.  Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus.
 
Beberapa fakta ilmiah mengenai kulit manusia, diantaranya sebagai berikut :
  1. Pada usia muda, kulit baru akan muncul ke lapisan epidermis setiap 28 – 30 hari. Dengan bertambahnya usia, proses regenerasi berkurang secara cepat. Dan setelah usia di atas 50 tahun prosesnya menjadi sekitar 37 hari.
  2. Lapisan dermis kulit adalah lapisan kulit yang bertanggung jawab terhadap sifat elastisitas, dan kehalusan kulit. Berfungsi mensuplai makanan untuk lapisan epidermis, dan sebagai fondasi bagi kolagen serta serat elastin.
  3. Vitamin C merangsang dan meningkatkan produksi kolagen kulit dengan cara meningkatkan kemampuan perkembangbiakan sel fibroblast tua dermis.
Penuaan adalah proses yang dinamis dan kompleks yang dihasilkan oleh perubahan-perubahan sel, fisiologis, dan psikologis. Sementara ada beberapa orang dewasa yang mengalami penurunan fungsi organ dan aktivitas metabolisme, ada juga sejumlah yang lain yang tidak mengalami penurunan keadaan fungsional selama penuaan. Kekhasan ini menyebabkan timbulnya pembedaan antara penuaan yang "berhasil" dan yang "biasa" yang mencerminkan patologi yang lebih sering dikaitkan dengan kebiasaan hidup yang jelek, antara lain pola menu makanan yang tidak sehat, merokok, gemar minum, jarang olahraga, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan stres lainnya, daripada dengan penuaan itu sendiri. Sedangkan penuaan pada kulit merupakan proses dimana produksi kolagen menurun seiring dengan bertambahnya usia, sehingga berdampak pada meningkatnya proses “kulit kering” serta pengurangan sifat elastisitasnya. Lapisan dermis inilah yang bertanggung jawab akan sifat elastisitas dan kehalusan kulit (skin smoothness) yang merupakan kunci utama untuk disebut “awet muda” serta memiliki kulit indah (beautiful skin).

Penuaan merupakan proses yang kompleks, yang mempengaruhi setiap molekul, sel, dan organ tubuh. Kulit merupakan organ tubuh yang paling mudah merefleksikan akibat dari proses penuaan tersebut. Seiring bertambahnya usia dan semakin banyak tubuh kita terpapar oleh lingkungan tempat kita hidup, maka semakin banyak proses biokimiawi yang menyebabkan perubahan pada kulit kita, selain tentu saja dipengaruhi oleh faktor genetik.
 

Penuaan yang terjadi di lapisan integumen yaitu kulit pada dasarnya terbagi atas 2 proses besar, yaitu penuaan kronologi (chronological aging) dan 'photo aging'. Penuaan kronologi ditunjukkan dari adanya perubahan struktur, dan fungsi serta metabolik kulit seiring berlanjutnya usia. Proses ini termasuk, kulit menjadi kering dan tipis; munculnya kerutan halus, adanya pigmentasi kulit (age spot). edangkan proses 'photo aging' adalah proses yang menyangkut berkurangnya kolagen serta serat elastin kulit akibat dari paparan sinar UV matahari. Paparan sinar sinar UV yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat munculnya enzim proteolisis dari radikal bebas yang terbentuk. Enzim ini selanjutnya memecahkan kolagen serta jaringan penghubung di bawah kulit dermis.
 
Sehingga dari pengetahuan kita mengenai fakta dan proses penuaan kulit yang merupakan penyebab penuaan dini, kita perlu melakukan tindakan yang tepat untuk menangani penuaan dini. Salah satu tindakan untuk menangani penuaan dini adalah memakai produk antiaging yang tepat.

Faktor - faktor yang memengaruhi penuaan, antara lain:






               
 Secara alami tubuh kita akan memburuk seiring bertambahnya usia tubuh. Dalam tahun-tahun berikutnya, banyak fungsi-fungsi penting mulai beroperasi pada tingkat yang tidak optimal. Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi proses penuaan tubuh. Pertama, saat kita beranjak tua, jumlah kesalahan harian yang ditimbulkan oleh sel reproduksi meningkat. Tubuh menjadi membentuk sel baru namun sel bentukan baru itu tidak berfungsi bagi tubuh. Dan dengan semakin lanjut usia, prosentase sel tubuh yg tidak berguna ini menjadi lebih besar. Dalam kondisi tertentu(lebih buruk), kadang-kadang sel-sel tak berguna/tak berfungsi ini malah mengganggu proses seluler normal. Bagian kedua dari proses penuaan berkaitan dengan kerusakan sel yang menyebabkan pemendekan DNA.

Proses yang disebut apoptosis akhirnya memicu sebuah atau kematian sel terprogram. Dengan berjalannya waktu, peningkatan kerusakan DNA yang sehat menyebabkan kematian sel dipercepat, dan tubuh tua kita tidak bisa menghasilkan sel-sel cukup cepat untuk mengganti kerugian. Proses ini paling terlihat dan jelas di kulit kita, kulit tua kita menjadi lebih tipis. Bagian ketiga dari proses penuaanadalah melibatkan penurunan alami fungsi/kualitas enzim oksidatif dalam tubuh kita seperti superoksida dismutase, katalase, dan glutation perxoidase, hal ini membuat pertahanan antioksidan kita kurang efisien dengan bertambanya usia.

Tentunya dengan mengatasi penyebab, yaitu faktor-faktor yang telah disebutkan di atas seperti menghindari paparan sinar matahari yang kronis ( bahkan harus dikurangi sejak masa anak-anak), tidak merokok, menghindari mengernyitkan wajah secara berlebihan dan bila harus sering terkena AC maka pelembab harus secara rutin dipakai.
 
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2007.Penuaan. http://www.kesrepro.info/?q=node/8
Anonim.2009. Faktor Penyebab dan Tips Mencegah Penuaan Dini.http://www.smallcrab.com/kulit/636-penuaan-dini.
Anonim.2010. Kulit. http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit.
Anonim.2010.Proses Penuaan. http://nagasundani.blogsome.com/2005/03/09/proses-penuaan/
Anonim.2010.Proses Penuaan Pada Kulit dan Tubuh Kita.http://www.kulitkucantik.com/tips/artikel.php?id=29&judul=proses_penuaan_pada_kulit_dan_tubuh_kita
Anonim.2010.Mengenal Kulit dan Penuaan Dini. http://www.medicastore.com/ser-c/penuaan_dini.htm
Pamela, R. 2008. Stress Oksidatif Memicu Penuaan Dini. http://www.ruripamela.com/2008/11/penuaan-merupakan-proses-yang-kompleks.html