Virus adalah mikroorganisme yang yang terdiri dari suatu asam nukleat yang dikelilingi oleh lapisan protein. Menurut jenis asam nukleatnya virus dibedakan menjadi virus DNA dan RNA. Reproduksi virus hanya dapat terjadi pada sel hidup yang ditumpangi sedangkan pada sel mati virus tidak dapat bereproduksi. Replikasi sel virus mencapai puncaknya pada saat terjadi gejala klinis muncul. Antivirus harus menjadi kemoprofilaksis. Siklus replikasi virus terdiri atas lima fase yaitu sebagai berikut :
¡ Fase I
Absorpsi dan penetrasi ke sel yg rentan
¡ Fase II
Sintesis awal protein nonstruktural sprti polimerase asam nukleat
¡ Fase III
Sintesis RNA dan DNA
¡ Fase IV
Sintesis protein struktural
¡ Fase V
Perakitan & pematangan partikel virus serta pelepasan viron keluar sel.
Viron adlh partikel lengkap terdiri dari kapsid & nuklesid
Pengobatan antivirus adalah sebagai berikut :
Mekanisme Kerja | Obat Anti Virus |
Menghambat penetrasi virus (fase I) | Amantadan |
Penghambatan sintesis protein (fase II) | Guanidin, hidroksibenzimidazol |
Penghambatan sintesis protein struktural | Metisazon |
Penghambat fase perakitan virion | Puromisin |
Gambaran umum obat Antivirus :
Obat | Sasaran | Aktif terhadap |
Asiklovir | DNA polimerase | Herpes simpleks, varisela-zoster |
Gansiklovir | DNA polimerase | sitomegalovirus |
Ribravin | Sintesis DNA | Virus influenza A. demam lassa |
Vidrabin | DNA polimerase | Herpes simpleks, zoster |
Idoksuadin | sintesis DNA | Herpes (kornea) |
Trifluridin | sintesis DNA | Herpes (kornea) |
AZT, zidovudin, dideoksitidin, dideoksinosin | Reserse transcriptase, sintesis DNA | HIV |
Amantadin,rimantadin | Adsorpsi,penetrasi | Influenza A, rubella |
Foskamet | DNA polimerase | Sitomegalovirus, Herpes simpleks |
G-globulin | Adsorpsi,penetrasi | Hepatitis B, rabies, polio |
Interferon | Sintesis protein | Herpes simpleks & zoster, Hepaititis B, papilomvirus |
Metisazon | Sintesis protein | Cacar, poksvirus lainnya |
Rifampin | Partikel virus matang | Poksvirus |